Saturday, March 1, 2008

wah apa ini

Ditemukannya teknologi pembentukan nutrisi esensial berawal dari sebuah penelitian yang memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 9 tahun yang terhitung dari tahun 1993 dan baru mendapatkan hasilnya pada tahun 2002. Teknologi ini ditemukan oleh Umar Hasan Saputra yang merupakan lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor). Sebelum diberi nama teknologi pembentukan nutrisi esensial, untuk sementara penemuan ini disebut sebagai “nutrisi ajaib”.

Setahun kemudian Jepang baru menemukan nutrisi esensial tersebut dan berhasil mendahului Saputra dalam mempublikasikannya. Ilmuwan Jepang meyakini nutrisi esensial tersebut berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 200 meter. Orang Jepang menyebut nutrisi ini sebagai Diamond of Deep Sea.Karena diyakini berasal dari laut itulah para ilmuwan Jepang meyakini garam sebagai salah satu bahan dasar nutrisi esensial dan menyebut penemuan nutrisi tersebut sebagai revolusi biru.

Penelitian Saputra menunjukan, garam saja tidak cukup sebagai bahan dasar nutrisi esensial. Perlu komposisi lain untuk nutrisi esensial tersebut. Dari hasil penelitian Saputra tersebut, mayoritas bahan revolusi biru itu berasal dari lautan. Saputra menyebut pati jagung, air, dan mineral lainnya sebagai bahan dasar selain garam. Sari pohon pati jagung itu diolah secara organik. Temuan Saputra ini telah diujicobakan selama 2 tahun dan hasilnya sangat memuaskan. Ketika diujicobakan di ladang pertanian, nutrisi esensial yang s...udah dibuat dalam bentuk serbuk dan cair itu mampu membuat jumlah produksi tanaman padi meningkat tajam.

Saputra yakin bahwa teknologi temuannya ini dapat berpengaruh luar biasa dalam bidang pertanian. Teknologi temuan Saputra tersebut telah menjelma menjadi beberapa produk yang berlabel WSF(Water Stimulating Feed) dan produk ini bisa digunakan untuk berbagai macam tanaman (padi, buah-buahan, dan sayur mayur). Namun kini teknologi pembentukan nutrisi esensial tersebut telah berganti nama menjadi Saputra Nutrient. Formula ini telah dibuktikan mampu meningkatkan produktivitas panen padi di beberapa daerah antara lain, di Bantul, Kerawang, Gorontalo, Serang, Purwokerto, Merbabu, dan Jogjakarta.

No comments:

Post a Comment

kamu tuw orang ke....

counter
Get paid To Promote at any Location